0
Bentuk-bentuk Hadits Nabi Muhammad SAW
Hadits

Bentuk-bentuk hadits nabi

  1.  Hadits yang berupa ucapan (Hadis Qowli), yaitu segala perbuatan nabi, perkataan nabi yang berkenaan dengan ibadah maupun kehidupan sehari-hari. Perkataan itu berisi berbagai tuntunan dan petunjuk syari’at, peristiwa-peristiwa, dan kisah-kisah, baik yang berkaitan dengan aspek kaidah, syari’at maupun akhlak.
  2. Hadits yang berupa perbuatan (Hadis Fi’li), yaitu segala perbuatan yang disandarkan kepada nabi seperti cara nabi melaksanakan shalat, wudlu, dan lain-lain yang disampaikan oleh umat islam melaui shahabat yang menjadi anutan perilaku shahabat pada masa itu dan menjadi keharusan bagi semua umat islam.
  3. Hadits yang berupa persetujuan (Hadis Taqriri). Tidak semua materi hadits dari nabi, sebagaiman berupa perkataan dan perbuatan shahabat baik yang dilakukan didepan nabi atau sebelum itu yang kemudian dikonfirmasi kepada nabi. Hadits taqriri yaitu hadits yang berupa ketetapan nabi terhadap apa yang datang atau yang dilakukan para shahabatnya. Jadi, materi dalam hadits kategori ini bukan dari nabi melainkan dari para shahabat yang kemudian disetujui oleh nabi.
  4. Hadits yang berupa ihwal (Hadis Ahwali). Hadist yang berupa hal ihwal nabi yang berkenaan dengan kondisi fisik, akhlak dan kepribadian.
  5. Hadist yang berupa cita-cita (Hadis Hammi). Sebagaimana manusia pada umumnya, Nabi mempuyai cita-cita. Hadist tentang cita-cita Nabi disebut dengan hadist Hammi, yaitu hadist yang berupa keinginan atau hasrat nabi yang belum terealisasikan. Hadist kategori ini tidak di sebutkan dalam beberapa definisi hadist baik oleh ulama hadist, ulama ushul, maupun ulama fiqh. Pada hakikatnya, hadist kategori ini bukan perbuatan, perkataan, persetujuan, atau sifat-sifat nabi. Tetapi perbuatan nabi yang akan dilakukan oleh nabi pada masa berikutnya dan belum terwujud ketika nabi menginginkanya.[1] 


[1]Idri, Studi Hadist, KENCANA, jakarta, 2010,hlm 16-19

Post a Comment

Silahkan di Share kalau dianggap bermanfaat

 
Top